Berbuat Iri dan Dengki adalah perbuatan yang terlarang dalam Islam, sebagimana beberapa firman Alloh dalam Al-quran :
Wala tatamannaw ma faddala Allahu bihi baAAdakum AAala baAAdin
lilrrijali naseebun mimma iktasaboo walilnnisai naseebun mimma
iktasabna waisaloo Allaha min fadlihi inna Allaha kana bikulli shayin
AAaleeman (An-Nisa : 32)
Artinya :
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka
usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka
usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Am yahsudoona alnnasa AAala ma atahumu Allahu min fadlihi faqad atayna
ala ibraheema alkitaba waalhikmata waataynahum mulkan AAatheeman (An-Nissa : 54)
Artinya :
Faminhum man amana bihi waminhum man sadda AAanhu wakafa bijahannama
saAAeeran (An-Nissa :55)
Artinya :
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang- orang
yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang- orang yang
menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi
mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.
Bisama ishtaraw bihi anfusahum an yakfuroo bima anzala Allahu baghyan
an yunazzila Allahu min fadlihi AAala man yashao min AAibadihi fabaoo
bighadabin AAala ghadabin walilkafireena AAathabun muheenun (Al-Baqoroh : 90)
Artinya :
Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya
sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah,
karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya [71]
kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu
mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan [72].
Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
Wadda katheerun min ahli alkitabi law yaruddoonakum min baAAdi
eemanikum kuffaran hasadan min AAindi anfusihim min baAAdi ma
tabayyana lahumu alhaqqu faoAAfoo waisfahoo hatta yatiya Allahu
biamrihi inna Allaha AAala kulli shayin qadeerun
(Al-Baqoroh : 109)
Artinya :
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi
mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya [82].
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kana alnnasu ommatan wahidatan fabaAAatha Allahu alnnabiyyeena
mubashshireena wamunthireena waanzala maAAahumu alkitaba bialhaqqi
liyahkuma bayna alnnasi feema ikhtalafoo feehi wama ikhtalafa feehi
illa allatheena ootoohu min baAAdi ma jaathumu albayyinatu baghyan
baynahum fahada Allahu allatheena amanoo lima ikhtalafoo feehi mina
alhaqqi biithnihi waAllahu yahdee man yashao ila siratin mustaqeemin
(Al-Baqoroh : 213)
Artinya :
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di
antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan
kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan
Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan
yang lurus.
Sayaqoolu almukhallafoona itha intalaqtum ila maghanima litakhuthooha
tharoona nattabiAAkum yureedoona an yubaddiloo kalama Allahi qul lan
tattabiAAoona kathalikum qala Allahu min qablu fasayaqooloona bal
tahsudoonana bal kanoo la yafqahoona illa qaleelan (Al-Fath :15)
Artinya :
Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu
berangkat untuk mengambil barang rampasan [1399]:
"Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu"; mereka hendak merobah
janji Allah. Katakanlah: "Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti
kami; demikian Allah telah menetapkan sebelumnya"; mereka akan
mengatakan : "Sebenarnya kamu dengki kepada kami". Bahkan mereka tidak
mengerti melainkan sedikit sekali.
Sumber : http://salafidb.googlepages.com
Categories:
Sifat Iri dan dengki