Al-Wasailu Al-Mufidah Lil
Hayatis Sa'idah
[23 Kiat Hidup Bahagia]
[23 Kiat Hidup Bahagia]
Asy-Syaikh Abdur Rahman bin Nashir
As-Sa'diy
Biografi
Syaikh Nashir As Sa'diy
BIOGRAFI PENULIS
Kelahiran dan Pendidikannya.
Penulis buku ini adalah seorang ulama terkemuka; Abdurrahman bin Nashir
bin Abdullah As-Sa’diy. Kelahiran kota Unaizah, Qasim, wilayah Najd, Kerajaan
Saudi Arabia. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia saat usianya masih kecil,
akan tetapi beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa ditambah keinginannya
yang sangat besar untuk menuntut ilmu. Mulai menghafal Al-Quran pada usia dini
hingga diselesaikan dengan baik dan sempurna pada usia dua belas tahun, kemudian
setelah itu dia mulai menuntut ilmu dan berguru kepada sejumlah ulama yang
datang ke negerinya. Beliau benar-benar berjuang untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan sebanyak mungkin.
Pada
usia dua puluh tiga tahun, beliau mulai menggabungkan antara menuntut ilmu dan
mengajar, mengambil manfaat dan memberi manfaat, begitulah seterusnya beliau
habiskan waktu dan seluruh kehidupannya. Banyak sekali orang yang menimba ilmu
dan mengambil manfaat darinya.
Gurunya.
Diantara guru-gurunya adalah :
1. Syekh Ibrahim bin Hamad bin Jasir,
kepadanyalah beliau pertama kali membaca kitab.
2. Syekh Saleh bin Utsman, Qadhi Unaizah.
Darinya beliau mengambil Ushulul Fiqh, Fiqh, Tauhid, Tafsir dan bahasa Arab
hingga wafatnya. Syekh Shaleh adalah seorang ulama yang sangat menguasai fiqh
dan ushulnya, memiliki pemahaman yang sempurna tentang tauhid. Hal itu
dikarenakan beliau berkonsentrasi pada kitab-kitab mu’tabarah
(terpercaya) dan memberikan perhatian khusus pada karangan-karangan Ibnu
Taimiyah dan Ibnul Qayim. Beliau juga memberikan perhatian yang tinggi terhadap
tafsir dan cabang-cabang ilmunya. Syekh As-Sa’dy mengaji kepadanya hingga
menguasai ilmunya dan jadilah beliau perpanjangan tangan dari syekhnya tersebut.
Karangannya.
Diantara
karangan-karangannya berupa kitab tafsir adalah :
1. Taisirul Karimil Mannan fi Tafsir Kalamil Rahman (Kemudahan dari Yang Maha Mulia lagi
Maha Pemberi dalam Tafsir Kalam Ilahi), terdiri dari delapan juz.
2. Taisirul Lathiifil Mannan fi Khulasati Tafsiril
Quran
(Kemudahan dari Yang Maha Halus dalam ringkasan tafsir Al-Quran).
3. Qowa’idul Hassaan li Tafsiril Quran (Kaidah-kaidah yang bagus dalam
tafsir Al-Quran).
Karangan-karangan lain selain itu dan dianjurkan untuk dibaca adalah
:
4. Al-Irsyad ilaa Ma’rifatil Ahkam (Petunjuk untuk memaha-mi
hukum-hukum).
5. Ar-Riyadh an-Nadhirah (Taman-taman yang
bercahaya)
6. Bahjatu Qulubil Abrar (Kegembiraan hati orang-orang yang
bertaqwa)
7. Manhajus Salikin wa Taudhihul Fiqh Fid Diin (Pedoman orang yang beribadah dan
pejelasan fiqh dalam agama)
8. Hukmu Syurb Ad-Dukhan wa Bai’uhu wa Syiro’uhu (Hukum menghisap rokok, menjual dan
membelinya).
9. Al-Fatawa As-Sa’diyah (Fatwa-fatwa Syekh Sa’dy).
10. Beliau juga memiliki tiga kumpulan
khutbah-khutbah yang bermanfaat.
11.Al-Haqqul Wadhih Al-Mubin bi Syarhi Tauhidil Anbiyaa
wal Mursalin (Kebenaran yang jelas dan nyata dalam penjelasan
tentang tauhid para nabi dan rasul).
12.Taudhihul Kaifiyah As-Syafiah (Penjelas yang cukup dan
memuaskan).
Masih
banyak lagi karangan beliau dalam bidang fiqh, tauhid, hadits, Ushul,
kajian-kajian sosial dan fatwa-fatwa tentang berbagai hal.
Wafatnya:
Beliau mengalami sakit keras dengan tiba-tiba yang mengisyaratkan akan
dekatnya kematiannya. Maka pada malam Kamis tanggal 23 Jumadil Tsaniah tahun
1376 H, beliau berpulang ke rahmatullah di kota Unaizah, meninggalkan kesedihan
yang mendalam dalam jiwa orang-orang yang mengenalnya atau mendengar tentangnya
atau yang berguru kepadanya. Semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang luas
dan menjadikan ilmunya dan karangan-karangannya bermanfaat bagi kita.
Amiin.
Categories:
23 Kiat Hidup Bahagia